Liputan6.com, Jakarta Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan penanganan arus mudik dan balik pada Lebaran tahun ini sangat menantang. Oleh karena itu, Kemenhub menyiapkan langkah antisipasi sejak awal.
"Pak Presiden menugaskan pada kami menteri-menteri khususnya Menteri Perhubungan, Kapolri, menteri PUPR dan menteri PMK dan beberapa menteri yang lain, bahwa memastikan mudik kali ini berjalan dengan lancar, karena tahun lalu ada beberapa hal yang kurang maksimal, maka jauh hari sebelum hari H yaitu kurang lebih 50 hari kita melakukan evaluasi dan melakukan satu koordinasi dengan baik," kata Menhub dalam kunjungan kerja Merak, Sabtu (11/3/2023).
Baca Juga
Menhub menegaskan, pihaknya akan mengelola pelabuhan tambahan sebagai alternatif penyeberangan Jawa-Sumatera, yaitu Pelabuhan Ciwandan-Panjang dan Pelabuhan Indah Kiat-Panjang yang dimiliki oleh PT Pelindo (Persero).
Advertisement
Pelabuhan Merak
Untuk pelabuhan Merak, jumlah kapal yang dipersiapkan sebanyak 65 unit dengan 7 Dermaga, kapal beroperasi sebanyak 40 unit perhari, sedangkan untuk Pelabuhan Ciwandan, jumlah kapal yang dipersiapkan sebanyak 15 unit dengan 5 Dermaga.
"Kami melakukan penambahan jumlah Pelabuhan. sudah disepakati Ciwandan menambah lima Pelabuhan dari Pelindo, Terima kasih Pelindo dan satu lagi dari Indah kyat. Jadi dari 7 (dermaga) bisa tambah 7 (dermaga) lagi sehingga visi rasio (kendaraan) bisa tercover," jelas Menhub.
Kemenhub mencatat pada mudik tahun lalu ada 39.000 kendaraan yang menyebrang ke pelabuhan Merak. Kemungkinan angka tersebut akan meningkat, maka pihaknya akan menambah jumlah dermaga.
"Tahun lalu yang datang ke sini 39 ribu (kendaraan). Insyallah 39 ribu kalau naik bisa kita lakukan," imbuh Menhub.
Â
Rasio Kendaraan
Lebih lanjut, kata Menhub, hal lain yang harus  dilakukan agar rasio kendaran bisa terkontrol dengan baik adalah melakukan manajemen jumlah penumpang dengan baik.Â
Menhub menganjurkan agar pemudik yang akan menggunakan kapal penyeberangan dapat membeli tiket satu hari sebelumnya. Hal itu dalam rangka guna mengendalikan arus lalu lintas di sekitar pelabuhan supaya tidak terjadi kepadatan.
"ASDP akan menerapkan tambahan cas Kalau hari H,karena apa itu kan susah mengendalikan 1 hari sebelumnya kita bisa tambahkan kapal, kita tambahkan dan sebagai sebagainya," ujarnya.
Budi Karya juga meminta kepada ASDP agar memastikan penjualan tiket kapal secara online melalui traveloka.com dan tiket.com.
"Nanti ada dua operator ada traveloka.com atau tiket.com atau dari media tertentu bisa membeli, dan juga di tempat tempat pemberhentian kita sepakati ada beberapa titik pemberhentian rest area di situ bisa dilakukan pembelian tapi kalau hari H kena harga lebih tinggi," pungkasnya.
Advertisement
123,8 Juta Orang Diprediksi Bakal Mudik di Lebaran 2023
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi memprediksi pergerakan masyarakat selama masa Lebaran 2023 (Idul Fitri 1444 H) bisa mencapai 123,8 juta orang.
Menurutnya, jumlah ini meningkat jika dibandingkan dengan prediksi pergerakan masyarakat di masa Lebaran tahun 2022 lalu yang mencapai 85 juta orang.Â
"Kita harus tahu bahwa setiap pelaksanaan mudik, Kementerian Perhubungan lakukan riset, dan riset yang kita lakukan jumlah sekarang ini naik signifikan dari 85 juta menjadi 123 juta orang," kata Menhub dalam kunjungan kerja Merak, Sabtu (11/3/2023).
Dari prediksi 123 juta orang pergerakan menjelang mudik lebaran itu, biasanya didominasi oleh angkutan darat, roda empat dan roda dua.
Khusus untuk roda empat, Kemenhub berkoordinasi dengan PJ Gubernur Provinsi Banten, Korlantas dan beberapa Dirut BUMN. Menhub pun memastikan pelaksanaan mudik di pelabuhan Merak akan relatif lebih baik dibanding  tahun lalu.
"Insyallah apa yang dilakukan di sini relatif jauh lebih baik dari tahun lalu," ujar Menhub.
Â
Imbauan Bagi Pemudik
Namun, Menhub menghimbau kepada pemudik agar tidak menggunakan motor, karena rawan terjadi kecelakaan. Solusinya, Pemerintah akan menyediakan bis-bis gratis, tiket kereta gratis, hingga tiket kapal gratis.
"Dengan segala kerendahan hati saya menghimbau kepada para saudaraku tidak menggunakan motor kalau mudik, karena menggunakan motor berbanding lurus dengan tingkat kecelakaan yang ada," ujarnya.
Menhub juga menganjurkan agar pemudik bisa melakukan mudik lebih awal agar tidak terjadi penumpukan atau antrian pemudian diberbagai akses transportasi, baik di jalan tol hingga di pelabuhan.
"Saya menganjurkan juga melakukan mudik itu lebih awal," pungkasnya.
Advertisement